REVIEW FILM GLASS ONION: A KNIVES OUT MYSTERY (2022)

Review Film Glass Onion: A Knives Out Mystery (2022)

Setelah 3 tahun akhirnya sekuel dari film Knives Out garapan sutradara Rian Johnson rilis di platform Netflix. Selama waktu tersebut gua menanti-nanti apakah inovasi yang akan dilakukan Rian Johnson untuk film ini mengingat film Knives Out yang pertama yang sangat brilian, dan tentunya ia harus mengupgrade kisahnya untuk melampaui film sebelumnya. Ekspektasi tersebut akhirnya terpuaskan ketika gua menonton film Glass Onion: A Knives Out Mystery.

Berkisah tentang seorang miliarder teknologi yang mengundang sahabat-sahabatnya untuk berlibur di pulau pribadinya dan bermain permainan tentang "Siapa yang akan membunuhku dan bagaimana motifnya", detektif Benoit Blanc kembali beraksi untuk memecahkan misteri pembunuhan yang terjadi di antara orang-orang "terkenal" ini.

Dengan jajaran pemain yang super, film ini menurut gua mampu untuk menghadirkan sajian yang kompleks yang menandingi film pertamanya dengan cara yang berbeda. Kali ini mungkin kita akan mendapatkan porsi lebih terhadap karakter Benoit Blanc yang menjadi tokoh utama di film ini. Ketika film pertamanya menghadirkan karakter-karakter yang terkoneksi satu sama lain dan sukses dalam menggunakan teknik red herring dalam membentuk plot twist, Glass Onion kini menghadirkan teka-teki dengan perumpamaan sebuah box game yang di set oleh seseorang, di mana pemain harus membuka layer-layer secara bertahap untuk menemukan inti yang disimpan di dalamnya.

Naskahnya cukup baik dieksekusi dengan menghadirkan banyak tokoh dengan latar belakang berbeda, motivasi yang berbeda, ancaman yang sama, dan hambatan-hambatan yang bervariasi yang membuat emosi naik turun namun tetap diselingi dengan gelak tawa yang menghibur.

Glass Onion juga bermain dengan banyak perumpamaan, mise en scene, dan musik. Unsur-unsur tersebut mampu menghadirkan ketegangan, rasa penasaran, dan distraksi-distraksi untuk menyembunyikan fakta sebenarnya yang akan diungkap oleh si detektif flamboyan tersebut. Masing-masing karakter juga terikat satu sama lain dengan salah satu karakter kunci yang menjadikan mereka semua terlibat dalam masalah, berseteru, dan harus menyelesaikannya demi keselamatan mereka di pulau terpencil di Yunani itu.

Unsur komedi film ini masih segar dengan beberapa jokes yang menyindir sosialita masa kini, politikus, miliarder, bahkan ilmuan yang berperan besar dalam masa pandemi yang sedang berlangsung sebagai latar waktu film ini. Johnson mampu mengangkat hal-hal yang sedang trend selama pandemi dan memasukkannya ke dalam cerita untuk pemanis dan memperkuat background dari karakter-karakter yang ada, serta komedi masa kini dengan berbagai referensi seperti film dan pop culture. Selain itu terdapat beberapa cameo yang tidak diduga-duga di film ini yang akan membuat penonton geleng-geleng kepala.

Glass Onion menurut gua memiliki cerita yang lebih ringan ketimbang film pendahulunya, di mana eksekusinya masih dilakukan dengan formula yang sama, yaitu mengungkap kejadian di belakang penonton untuk membeberkan fakta yang sebenarnya, namun dengan warna yang berbeda. Menonton film ini sama dengan bermain game Among Us, di mana penonton dibuat menebak-nebak siapa yang menjadi pembunuh dan siapa yang akan dibunuh, cukup berbeda dengan film sebelumnya yang hanya sekedar menyelidiki kasus pembunuhan. 

Hal yang menarik dan masih konsisten hingga film kedua ini adalah, Glass Onion masih menghadirkan "sosok unik dengan rumah yang unik". Penonton akan melihat properti-properti kaca dengan bentuk-bentuk unik, antik, dan nyentrik, selayaknya sosok Miles Bron, miliarder yang menjadi sorotan di film ini yang diperankan oleh Edward Norton. Karakter-karakter lainnya juga menjadi pendukung dalam jalannya cerita. Kekonyolan mereka, kesan misterius yang ditutup-tutupi, dan motif ketujuh orang yang diundang ke pulau tersebut akan membuat penonton menerka-nerka manakah di antara mereka yang akan bertindak, apa yang akan terjadi selanjutnya, dan apa inti dari semua permainan yang sedang berlangsung ini.

Kesimpulannya adalah film Glass Onion: A Knives Out Mystery adalah sebuah hiburan yang mengasyikkan, layaknya menonton stand up comedy, kita akan dibawa menuju cerita berbalut petualangan yang naik turun dan penuh dengan punch line, hingga ke titik klimaks yang satisfying dan membuat penonton senyum-senyum sendiri.

Sekian review singkat dari film Glass Onion: A Knives Out Mystery. Jangan lupa follow instagram gua di @im.amru dan subscribe youtube gua: Daffa Amrullah.


Terima kasih.

Comments