REVIEW FILM THE TREE OF LIFE (2011)

REVIEW FILM THE TREE OF LIFE (2011)

Untuk kalian yang belum menonton film The Tree of Life bisa lebih tenang karena ini bukan review spoiler.
Oke langsung aja, The Tree of Life merupakan sebuah film bergenre drama fantasi yang dirilis tahun 2011. Film ini menyuguhkan sebuah kisah yang mungkin dekat dengan kehidupan kita sehari-hari dengan cara yang indah, puitis, dan filosofis. Naskah yang ditulis sendiri oleh Terrence Malick agaknya menghadirkan bagaimana karakternya mengamati berbagai kejadian-kejadian di masa kecilnya yang berpengaruh di dalam kehidupannya dengan berbagai konflik, watak, dan pengaruh orang-orang disekitarnya yang kemudian dirajut dengan sentuhan religius yang akhirnya menjadi sebuah signature dari The Tree of Life itu sendiri.



Emmanuel Lubezki berhasil menggiring visual kita ke dalam gambar-gambar yang menakjubkan, dimana film ini senantiasa memanfaatkan setiap komposisi, warna, cahaya, dan tentunya movement kamera untuk diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah mahakarya sinematografi yang mungkin tidak akan mudah dilupakan oleh penonton. 

Dari segi cerita, tiap-tiap karakter utama pada film ini memiliki karakteristiknya yang benar-benar kontras satu sama lain, hal tersebut terjadi lantaran konflik-konflik yang ditimbulkan terus berkembang sepanjang durasi film ini. Selain menyajikan sebuah permasalahan keluarga, Malick juga memberi kita berbagai renungan yang menyentuh dalam sequence-sequence tertentu pada film ini. Kekuatan besar film ini adalah bagaimana Malick dapat menyampaikan sebuah perasaan cinta kasih dari seorang ibu melalui cara yang artistik dan powerfull namun tidak semata-mata hanya berupa pesan mentah yang dapat dicerna penonton, melainkan akan menggiring penonton untuk bertanya-tanya dan merenungi hal tersebut.



Bradd Pitt dan Jessica Chastain membawakan peran mereka masing-masing sebagai rahmat dan bencana yang kerap memancing berbagai bentuk emosi dari Jack kecil dan adik-adiknya dengan cukup baik. Walaupun berperan bagaikan api dan air, Malick tetap memberikan sentuhan humanis kepada karakter-karakter mereka sebagai orang tua pada umumnya, yang tidak luput dari kesalahan, mencintai anaknya, dan kadang berlaku berlebihan.

Film ini adalah salah satu dari beberapa film yang menjadi favorit gua, The Tree of Life akan terus melekat di benak penontonnya, ia hadir untuk bercerita dan menggambarkan kehidupan dengan sangat menakjubkan.

Nilai : 9/10


Enjoy.

Comments