BELAJAR HAK ASASI DARI GHANDI

BELAJAR HAK ASASI DARI GHANDI



Artikel ini adalah tugas gua yang mengandung materi pembelajaran mata kuliah Kewarganegaraan di Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta.

Film Gandhi (1982) menggambarkan sosok seorang pengacara India bernama Mohandas K Gandhi yang menyadari akan sebuah ketidakadilan dan perampasan hak-hak dari manusia khususnya warga berdarah India. Ghandi awalnya merasakannya ketika ia diusir dari kereta kelas Bisnis di Afrika Selatan, disana ia menyadari pula telah terjadi perampasan hak warga pendatang berdarah India yang diperlakukan secara tidak adil di bawah kekuasaan Kerajaan Inggris Raya yang waktu itu menjajah Afrika Selatan, dari situ Gandhi berusaha menegakkan hak asasi manusia secara utuh dengan melakukan perlawanan tanpa kekerasan. Ghandi meneruskan hal ini ketika ia pulang ke India demi mendapatkan kemerdekaan secara utuh atas India dan mengusir penjajah Inggris tanpa melakukan peperangan.


Pada film Gandhi, kita akan melihat berbagai pelanggaran hak asasi manusia berupa :
·         Hak Hidup Bebas dan Kesetaraan
·         Hak kemerdekaan sebuah bangsa dari penjajahan
·         Hak mengemukakan pendapat dan keamanan
·         Hak terbebas dari perbudakan
·         Hak bebas dari penyiksaan dan kesetaraan di mata hukun
·         Hak kebebasan beragama
Dan masih banyak lagi. Hal tersebut diperlihatkan dengan berbagai wujud, seperti ; dilarangnya warga India berjalan di trotoar Bersama orang Kristen/Inggris di Afrika Selatan, Tidak diperkenankannya pengacara selain orang kulit putih di Afrika Selatan, penjajahan oleh Kerajaan Inggris atas India, pernikahan hindu atau muslim yang harus menggunakan tata cara Kristen di Afrika Selatan, Kekerasan yang dilakukan penjajah Inggris, dan beberapa bentuk lainnya.



Pada film ini Mahatma Gandhi memiliki visi untuk menyatukan semua manusia dalam sebuah kesetaraan, tanpa diskriminasi, tanpa penjajahan, baik dia muslim, hindu, sikh, yahudi, Persia, maupun Kristen dalam damai dan penuh cinta kasih. Dalam perlawanannya, Gandhi juga dibantu oleh beberapa temannya yang berasal dari agama yang berbeda-beda. Gandhi kerap melakukan perlawanan terhadap Imperialism dalam bentuk gerakan-gerakan simbolisme seperti pembakaran terhadap kain produksi Inggris yang kerap menyengsarakan petani India, berjalan ke laut dan membuat garam, melakukan protes tanpa kekerasan, dan yang paling ekstrim adalah berpuasa untuk meredakan gejolak pertumpahan darah antar umat hindu dan muslim. Gandhi rela berkorban untuk menegakkan HAM dengan kebajikan dan cinta kasih, membuat pelaku pelanggaran HAM merasakan kekalahan dari dalam dan mengangkatnya menjadi trending topik di dunia.


Gandhi mampu membuat dunia bersimpati atas perjuangannya terhadap rakyat India dan kemanusiaan di dunia walaupun ia bukan seorang bangsawan, penguasa, seniman, ataupun tokoh yang memiliki kekuatan. Cara hidupnya yang penuh kesederhanaan dan nilai-nilai luhurlah yang akhirnya membuat Gandhi mendapat gelar kehormatan “Mahatma” dan dipanggil “Bapu” oleh semua kalangan.

Mengamati situasi konflik di India yang memanas akhir-akhir ini, rasanya manusia telah lupa bahwa dahulu telah ada sosok bernama Mohandas K Gandhi yang berjuang menegakkan HAM, menghapus perbedaan dan diskriminasi, serta percaya  seutuhnya bahwa cinta dan kasih akan menang melawan ketidakadilan dan kekerasan.

Enjoy.



Comments