ASPEK FISIK SUARA
Tulisan ini adalah catatan gua yang mengandung materi
pembelajaran mata kuliah Pengantar Suara (Pertemuan 1 dan 2) di Fakultas Film
dan Televisi Institut Kesenian Jakarta.
1. Aspek Fisik Suara
Suara timbul akibat adanya getaran, kemudian muncul
gelombang suara yang merambat melalui udara.
Wave length : the distance from peak to peak in a wave
Amplitude : the height of a wave
2. Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah siklus dalam setiap getaran yang
lengkap di dalam setiap detiknya (jumlah getaran tiap detik). Satuan dari
frekuensi adalah Hertz diambil dari nama Heinrich Hertz. Kemampuan telinga
manusia dalam mendengar adalah 20 sampai 20.000 Hz.
3. Amplitudo dan Loudness
Amplitudo menentukan keras dan lemahnya suara. Impresif
objektif manusia terhadap suara disebut "kekerasan" Loudness.
Ukuran loudness adalah decibel (db) yaitu satuan ukuran
untuk intensitas relative dari tekanan akustik, tekanan listrik, dan voltase.
Tekanan akustik diukur dalam db sound pressure level (db-SPL). Manusia mampu
mendengar dari 0-140 db-SPL
- Ambang pendengaran : 0 SPL (db)
- Pernafasan normal : 10 SPL (db)
- Bisikan : 20 SPL (db)
- Percakapan normal : 60 SPL (db)
- Batas Kesakitan : 140 SPL (db)
4. Timbre
Timbre adalah kombinasi unik dari frekuensi dasar, harmoni,
dam nada yang memberikan setiap suara, alat musik, serta efek suara
"warna" yang unik dan karakter atau kualitas nada tertentu. (Timbre =
warna suara)
Film dengan suara pertama adalah The Jazz Singer (1927) yang
menggunakan vitaphone.
Digitizing : perubahan sinyal analog ke digital.
Analog Sound - Komputer - Digital Sound (Mp3, WAV, AIFF)
Sync Rushes
Sync Rushes adalah proses penyelarasan gambar dengan audio
suara. Pada saat produksi/shooting menggunakan slate yang menghasilkan bunyi
"Clap". Di era digital sekarang menggunakan digital slate dengan
acuan timecode.
Sample Rate
Sample Rate adalah banyaknya jumlah sample (bentuk
frekuensi) yang diambil dalam satuan waktu (detik) dari signal yang diterima
dalam bentuk terus menerus (continous signal) menjadi signal yang terpisah
(discrate signal). Atau dalam bahasa mudahnya "Batas frekuensi yang dapat
dikirim perdetiknya".
Tingkat sampling yang umum digunakan pada audio digital
adalah 44,1 kHz; 48 kHz; 88,2 kHz; 96 kHz; dan 192 kHz. Untuk standar audio CD
menggunakan tingkatan sampling 44,1 kHz (44.400 Hz), alasannya karena batas
kemampuan telinga manusia untuk menangkap frekuensi suara adalah dari 20 Hz
sampai 20 kHz, sehingga sample rate paling cocok/ efisien untuk digunakan
adalah 44,1 kHz.
Bit Depth
Bit adalah satuan data yang didasari oleh penghitungan
bilangan biner. Bilangan biner adalah bilangan yang digunakan untuk proses data
di peralatan elektronik (bahasa mesin). Bit Rate adalah kecepatan transfer data
yang terkompresi di dalam audio data pada setiap detiknya. Sedangkan Bit Depth
adalah besarnya data yang terdapat di setiap detiknya.
Bit Depth adalah ukuran data digital yang diterima/proses
dari proses konversi dari analog ke digital pada audio converter.
FUNGSI SUARA PADA FILM
- Realitas : Fungsi realitas adalah apabila ada sebuah adegan yang ditampilkan, maka wajib ada suara yang sesuai pada adegan tersebut,
- Gambar Tidak Efektif : Voice over akan memberikan penjelasan pada shot yang sedang terjadi.
- Pembentukan Ruang : Pembentukan ruang berfungsi menggiring imajinasi penonton terhadap situasi yang ditampilkan di layar. contohnya apabila ada adegan sebuah kelas dengan background suara ombak, maka kesan yang dihasilkan adalah kelas tersebut berada di dekat pantai.
- Gambar Tidak Efisien : Penggunaan gambar yang terlalu membuang waktu dapat digantikan oleh suara dengan durasi yang lebih singkat tanpa merubah maksud tujuannya,
- Pembentuk Waktu : Suara juga dapat menciptakan realitas waktu, seperti suara ayam berkokok adalah perwakilan dari pagi hari, atau suara jangkrik adalah perwakilan dari malam hari.
- Pembentuk Suasana Dramatik : Musik/efek khusus dapat menambah dramatik sebuah film, contohnya adalah film horror yang biasa memainkan kesunyian dan sound efek pada jump scare.
Comments
Post a Comment