AKTOR TERBAIK DEKADE INI?! PART 1
Terhitung dari tahun 2010 hingga tahun 2019 telah banyak
film yang di produksi di Hollywood. Beragam genre, isu yang diangkat, hingga
berbagai performa akting para aktor dan aktris yang masih terus dijadikan
perbincangan hingga saat ini. Well, membahas film tentunya tidak luput dalam
membahas berbagai aspek. Selain bagaimana directing, cinematography, production
design, sound, dan tentunya aspek skenario, hal yang tidak kalah menarik untuk
dibahas adalah akting para pemain pada sebuah film. Walaupun keseluruhan aspek
dalam pembuatannya terbilang baik, sebuah film dapat hancur seketika ketika
pemainnya tidak dapat memberikan performa terbaiknya atau mungkin juga sebaliknya.
Kali ini gua akan memberikan list aktor terbaik versi gua yang dilihat dari
film-film tahun 2010 hingga 2019. Berikut adalah listnya :
1. Christoph Waltz
Pada dekade lalu aktor kelahiran 4 Oktober 1956 ini
berhasil mencuri perhatian kita sebagai Hans Landa, seorang antagonis ikonik
dari film Inglourious Basterd (2009) arahan Quentin Tarantino. 3 tahun
setelahnya, Waltz kembali berkolaborasi bersama Tarantino dalam Django
Unchained (2012). Ia berperan sebagai Dr. King Schultz, seorang dokter gigi
yang menjadi bounty hunter dan melepaskan Django (Jamie Foxx) dan mulai memburu
buronan serta membantu Django dalam membebaskan istrinya dari perbudakan di
Candyland.
Dalam perannya sebagai Dr. Schultz, Christoph Waltz
berhasil memberikan performa terbaiknya dan diganjar berbagai nominasi, bahkan
ia berhasil membawa pulang oscar sebagai best supporting actor atas perannya
ini. Selain itu, Waltz juga berperan dalam beberapa film besar lainnya, seperti
menjadi villain utama Bond di Spectre (2015) dan juga Dr. Dyson Ido pada
adaptasi Alita : Battle Angel (2019).
2. Leonardo DiCaprio
Tahun 2016 adalah tahunnya Leonardo DiCaprio. Ia
berhasil membawa pulang piala oscar setelah 6 kali dinominasikan dan gagal
sebanyak 5 kali sejak 1994. Sebenarnya dalam waktu 10 tahun terakhir, DiCaprio
telah memerankan beberapa karakter yang kerap melekat di benak penonton, sebut
saja Teddy Daniels dalam Shutter Island (2010), Jordan Belfort yang kharismatik
di The Wolf of Wall Street (2013), maupun berperan sebagai Calvin Candie,
antagonis yang narsis di film Django Unchained (2012). Namun kejayaannya adalah
ketika ia memerankan Hugh Glass pada film The Revenant (2015).
DiCaprio yang biasa berperan dengan banyak dialog,
berteriak, menangis dan marah yang meledak-ledak harus kalah dengan dirinya
yang berperan dengan lebih calm. Hugh Glass membawanya ke dalam bentuk akting
yang berbeda, dimana ia harus bisa mengendalikan dan meluapkan emosi dengan
keheningan, olah pernapasan, dan rintihan. Mungkin Hugh Glass memang
transformasi yang hebat darinya, mengingat saat proses shooting terjadi banyak
sekali tekanan, mulai dari suhu, alam, dan yang jelas kita bisa melihat
DiCaprio memakan hati bison mentah secara nyata, sebuah cobaan yang berat bagi
seorang vegan.
3. Christian Bale
4 nominasi oscar dan 1 kemenangan dalam jangka waktu 10
tahun merupakan suatu prestasi. Dalam totalitas transformasi, memang Christan
Bale adalah ahlinya. Dalam beberapa tahun terakhir kita menyaksikan bagaimana
perubahan signifikan dari Bale pada tiap-tiap aktingnya, dari Dicky Eklund
hingga Ken Miles.
Tetapi transformasinya yang paling berkesan menurut gua
adalah ketika ia berperan sebagai wakil presiden Bush Jr, Dick Cheney, pada
Vice (2018). Bale mampu bermain pada gestur-gestur tertentu dan melebur menjadi
seorang yang tambun sepenuhnya. Meskipun lima tahun sebelumnya pada film
American Hustle (2013) ia juga berperan sebagai orang tambun, namun tetap Dick
Cheney adalah peran terbaiknya.
Karakteristik kuat dari keseluruhan akting Bale adalah, ia
mampu mentransfer kesedihan tanpa harus menunjukkan wajah menangis sekalipun,
itu yang membuat gua memasukkan Bale menjadi salah satu favorit gua.
4. Daniel Day-Lewis
Oke, Daniel Day-Lewis sebenarnya merupakan jagoan gua yang
nomer 1, mengalahkan DiCaprio dan yang lainnya. Mungkin untuk dekade ini ia
hanya berperan di dua buah film, Lincoln (2012) dan Phantom Thread (2017).
Namun kita harus melihat lebih dalam betapa memukaunya sorang Daniel Day-Lewis
ketika memerankan Abraham Lincoln. Ketika menyaksikan Lincoln sulit rasanya
mengidentifikasi Day-Lewis yang asli, kita tidak akan menemukannya, kita hanya
akan melihat sosok presiden Amerika sepanjang durasinya. Day-Lewis mampu
bertransformasi secara utuh dari mimik, suara, cara berjalan, postur, bahkan bagaimana
seorang Abraham Lincoln duduk terdiam dengan mata kosong.
Bagaimana ia telah mencapai tahapan "dewa" dalam
aktingnya, bagaimana ia dapat meriset dan mensugesti kepala penonton bahwa
itulah "Lincoln", tidak ada video ataupun audio yang pernah
menggambarkan seperti apa Abraham Lincoln, namun ia mampu mewujudkannya, dia
lah Lincoln. Apabila kalian telah menonton There Will be Blood (2007) dan dan
kemudian menonton Lincoln, kalian akan terbelalak dan berkata "ini serius
aktornya sama?". Untuk Phantom Thread, ia berhasil memberikan performa
yang maksimal, namun tetap saja tidak dapat menyaingi dirinya sendiri ketika
menjadi seorang Lincoln, ataupun Daniel Planview.
5. Joaquin Phoenix
Sebenarnya, gua baru menyaksikan 3 dari 54 filmnya di IMDb,
namun ketiga film ini juga yang akhirnya berhasil membawa gua untuk menyukai
seorang Joaquin Phoenix. The Master (2012), Her (2013), dan Joker (2019) adalah
ketiga film yang menyuguhkan sisi lain dari setiap karakter-karakter yang ia
bawakan. Ketiga film ini memiliki keunikan masing-masing, khususnya terhadap
tokoh protagonis yang dihadirkan terhadap Phoenix. Pada film The Master,
Phoenix berhasil tenggelam dalam sebuah kegilaan traumatis yang mengiris, ia
mampu merepresentasikan sosok yang terluka secara mental dan terus menerus
mengalami ketakutan dalam perjalanannya.
Sementara pada film Her, ia mampu mewujudkan kesedihan yang
bersumber dari kesepian dan rasa takut akan perpisahan dengan pengolahan
tingkah laku karakternya dalam keseharian. Dan yang masih hangat-hangatnya
adalah ketika ia berperan sebagai transformasi Arthur Fleck dalam film Joker,
Phoenix sekali lagi berhasil menghadirkan kerusakan fisik dan mental dari
seseorang penderita mental illness yang terus mengalami penderitaan baik dari masalah
internal maupun eksternalnya. Joaquin Phoenix tidak salah dalam meraih oscar,
golden globes, dan sagaward tahun ini. Phoenix menempati urutan kedua setelah
Day-Lewis di hati gua.
Itulah daftar beberapa aktor terbaik dekade ini part 1 versi
gua.
Enjoy.
Comments
Post a Comment